Hidayatullah.com–Militer Amerika Serikat sedang mengamati keadaan di Afghanistan dengan seksama untuk memastikan apakah Taliban akan mengurangi serangan selama bulan puasa.
“Ada banyak perkiraan yang menyebutkan para pemimpin Taliban akan menyeberang ke Pakistan selama Ramadhan,” kata Laksamana Mike Mullen, salah satu perwira tinggi paling senior di jajaran militer AS kepada para wartawan di Kabul, hari Ahad (31/07/2011).
Militer AS memperkirakan para pemimpin Taliban mungkin mengambil jeda, meninggalkan para pejuang di Afghanistan, dan menyeberangi perbatasan ke Pakistan setelah melancarkan serangan besar dalam beberapa bulan terakhir.
Mullen mengatakan ia belum bisa memastikan apakah serangan Taliban akan menurun selama Ramadhan.
Namun seorang pejabat Barat di Kabul yang tidak bersedia disebutkan namanya kepada kantor berita Reuters mengatakan besar kemungkinan para pemimpin Taliban telah menyeberang ke Pakistan.
Kekosongan kekuasaan
Pejabat ini menambahkan meski di masa lalu ada peningkatan serangan selama bulan puasa, Taliban diyakini tidak akan melancarkan serangan besar-besaran secara nasional selama Ramadhan kali ini.
Militer AS melakukan kajian mengenai pergerakan Taliban setelah terjadi serangan besar oleh Taliban terutama di kawasan Afghanistan selatan.
Serangan-serangan ini terutama berlangsung di provinsi Kandahar, tempat kelahiran Taliban.
Aksi seorang pengebom bunuh hari Rabu lalu menewaskan walikota Kandahar sementara beberapa hari sebelumnya saudara laki-laki Presiden Hamid Karzai tewas ditembak.
Pembunuhan pejabat-pejabat pemerintah ini membuat sejumlah kalangan mengkhawatirkan kekosongan kekuasaan di Afghanistan selatan namun Laksamana Mullen mengatakan sejauh ini instabilitas politik belum berdampak buruk terhadap situasi keamanan di Kandahar.*