Hidayatullah–Gema takbir telah berkumandang pada Senin malam di seantero Mesir. Ini menyusul dengan pengumuman Dar Ifta’ selepas Magrib bahwa awal hari Idul Fitri 1 Syawwal jatuh pada hari Selasa, 30 Agustus 2011.
Malam lebaran di Mesir sebenarnya biasa-biasa saja. Tidak begitu terlihat perayaan istimewa seperti halnya yang ada di Indonesia. Hiruk pikuk jalan raya tetap saja seperti biasanya. Mungkin sedikit berbeda dengan di Indonesia yang menggelar berbagai kegiatan seperti takbir keliling, pawai, festival beduk, dan lain sebagainya.
Namun sedikit berbeda bagi masyarakat Indonesia yang ada di Mesir, atau yang biasa disebut dengan Masisir. Meski Mesir tetap adem ayem menyambut perayaan Idul Fitri, tapi Masisir justru merayakannya dengan menggelar acara Gema Takbir Akbar vol IV (Getar IV).
Sejak setelah shalat Dzuhur, para panitia acara sudah mulai sibuk mempersiapkan acara Getar yang menyewa tempat di auditorium American Futures Language Schools. Acara ini memang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari untuk tanggal 29 Agustus malam.
Acara ini digelar oleh Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) cabang Mesir yang bekerja sama dengan Keluarga Masyarakat Jawa Timur (Gamajatim), Kelompok Studi Walisongo (KSW), Keluarga Paguyuban Masyarakat Jawa Barat (KPMJB), Keluarga Mahasiswa Banten (KMB) dan PCINU Mesir, dan atas dukungan KBRI Cairo.
Menjelang Magrib, persiapan acara sudah mulai selesai. Namun keputusan penetapan 1 Syawwal yang belum juga turun dari pemerintah Mesir, akhirnya sempat menyebabkan panitia kebingungan. Sementara itu di Indonesia sudah ditetapkan bahwa hari raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 31 Agustus.
Namun akhirnya kebingungan itu terjawab setelah Magrib dengan keputusan Dar Ifta’ Mesir yang mengumumkan bahwa 1 Syawwal jatuh pada tanggal hari Selasa, 30 Agustus 2011.
Meski sedikit terlambat dari jadwal acara yang telah ditetapkan akibat menunggu kepastian waktu Idul Fitri tadi, namun acara pun tetap berjalan. Acara dibuka oleh Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) KBRI Cairo, Burhanuddin Badruzzaman.
Acara ini diisi dengan takbiran dan berbagai penampilan yang dipersembahkan oleh organisasi dan kekeluargaan yang bekerjasama tadi, seperti angklung, rampak gendang, qashidahan, penampilan musik, dan lain sebagainya. Masisir yang datang pun akhirnya memenuhi auditorium tersebut.
Sebelum jam satu malam, semua rentetan acara Gema Takbir Akbar IV ini selesai.