Hidayatullah.com—Seorang juru bicara Taliban Afghanistan mengkonfirmasi kematian Mullah Akhtar Mansour dalam serangan drone Amerika Serikat dan mengumumkan penunjukan Mawlawi Haibatullah Akhunzada sebagai penggantinya.
Dilansir Aljazeera, hari Rabu (25/5/2016) kantor-kantor berita mengutip juru bicara Taliban yang mengatakan bahwa Sirajuddin Haqqani dan Mullah Yaqub putra dari pandiri Taliban Mullah Umar, telah ditunjuk sebagai wakil-wakil pemimpin mereka yang baru.
Pengumuman Taliban itu menyusul konfirmasi hari Senin lalu oleh Presiden Barack Obama bahwa Mansour terbunuh dalam serangan pesawat tanpa awak di Provinsi Balokhistan, Pakistan.
Wartawan Aljazeera Qais Azimy yang melaporkan dari Kabul mengatakan Akhunzada adalah figur terkemuka di lingkungan kelompok Taliban.
“Dia bukan orang baru dalam kepemimpinan Taliban; dia wakil kedua dari Mullah Mansour,” kata Azimy.
“Dia sangat dihormati. Dia orang yang sudah tua, pastinya lebih tua dari Mullah Umar, yang menyebutnya [Akhunzada] sebagai gurunya.”
Akhunzada berasal dari Kandahar dari suku Nurzai, yang termasuk suku terkuat di jajaran kepemimpinan Taliban. Diharapkan hal itu dapat mempersatukan kembali Taliban, yang belakang pecah setelah Mansour menggantikan mendiang Mullah Umar. Latar belakang itu yang diduga kuat mengapa Taliban tidak menunjuk Sirajuddin Haqqani sebagai ketua.
Menurut Azimy, sebelumnya Akhunzada berperan sebagai kepala hakim di lingkungan Taliban. Dia sangat aktif dan seorang anggota senior dari Syura Quetta atau dewan kepemimpinan Taliban.
Seorang juru bicara dari faksi pecahan Taliban, Mullah Abdul Manan Niazi, mengatakan bahwa keputusan penunjukan Akhunzada itu diambil oleh segelintir pemimpin Taliban.
“Akhunzada ditunjuk dengan cara yang sama seperti penunjukan Mullah Mansour, tanpa berkonsultasi dengan siapapun,” kata Niazi kepada Aljazeera.
“Mullah Yaqub juga diusulkan tetapi tidak memiliki kekuatan dan pengetahuan yang cukup untuk memimpin Taliban dan gerakan kami,” imbuhnya.
Niazi mengatakan faksinya akan terus melakukan perlawanan terhadap Taliban di bawah kepemimpinan Akhunzada dan tidak akan bersatu dengan “kelompok yang melupakan tujuan-tujuan yang telah digariskan oleh Mullah Umar.”
“Allah telah membalaskan dendam kami dan Mullah Mansour terbunuh. Dia memalukan bagi gerakan Taliban dan sama sekali berseberangan dengan Mullah Umar.” kata Niazi.*