Hidayatullah.com–Menteri Pertahanan Carme Chacon hari Selasa mengatakan bahwa seluruh pasukan Spanyol di Libya akan pulang pada akhir Oktober ini.
Xinhua melaporkan, Rabu (26/10/2011), keputusan tersebut diambil satu pekan setelah empat pesawat F-18 Spanyol tiba di negaranya kembali, setelah menyelesaikan tugas mereka bersama NATO di Libya.
Pesawat tempur tersebut selama operasi NATO diparkir di Italia bersama dua pesawat pengisi bahan bakar, yang akan kembali ke Spanyol sebelum awal pekan depan bersama 60 anggota pasukan angkatan udara.
Mereka akan bergabung dengan 235 kru di atas kapal fregat Alvaro de Bazan yang ditugaskan di perairan dekat pantai Libya.
Turut dipulangkan pula sebuah kapal selam milik Spanyol.
Menurut Chacon, tujuan dari operasi militer di Libya telah terenuhi dan Spanyol memainkan peran yang relevan, menjadi teladan dan menentukan di sana.
Ia mengatakan pesawat bahan bakarnya telah melakukan 250 misi dengan total waktu terbang 700 jam.
Sekitar 14,4 juta euro (USD 20 juta) setiap bulan dihabiskan Spanyol untuk misi selama tujuh bulan di Libya itu.
Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen Jum’at pekan lalu mengatakan bahwa misi pasukan gabungan NATO hampir selesai, dan mereka telah mengambil keputusan awal untuk mengakhirinya pada tanggal 31 Oktober mendatang.*