Hidayatullah.com–Ketua Dewan Transisi Nasional (NTC) Mustafa Abdul jalil hari Rabu (26/10/2011) mendesak NATO untuk memperpanjang misinya di Libya hingga akhir tahun 2011. Demikian dilaporkan Al Jazeera.
Jalil menyampaikan permintaan itu dalam pertemuan internasional tentang Libya di Doha, Qatar, pertemuan pertama sejak Muammar Qadhafi dibunuh pekan lalu.
Berbicara dalam konferensi pers di Benghazi, Ali Tarhouni yang menjabat menteri keuangan NTC mengatakan, setidaknya kehadiran NATO di negaranya diperpanjang satu bulan.
“Saya meminta NATO untuk tinggal lebih lama sedikitnya satu bulan,” katanya.
Di Brussels, NATO — yang sebelumnya mengatakan akan mengakhiri misinya di Libya pada 31 Oktober mendatang — dilaporkan memutuskan untuk membuat keputusan formal guna mengakhiri misinya saat para petinggi NATO bertemu pada Jum’at.
Setelah kematian Muammar Qadhafi dan putranya Mutassim pada hari Kamis (20/10/2011), NTC mengumumkan secara resmi di Benghazi bahwa Libya telah terbebas dari pemimpin otoriter yang telah berkuasa selama 42 tahun, Ahad (23/10/2011).*