Hidayatullah.com–Anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Izet Rasyq menyambut baik keputusan pemerintah Arab Saudi yang tidak menyertakan perusahaan konstruksi asal Prancis ALSTOM dalam proyek kereta cepat yang menghubungkan kota Makkah dan Madinah (proyek kerena Haramain), karena perusahaan ini telah berandil langsung dalam aktivitas yahudisasi kota al Quds.
“Dikeluarkannya perusahaan asal Prancis ALSTOM dalam proyek kereta cepat Haramain oleh pemerintah Arab Saudi, merupakan langkah mulia. Ini membuktikan sikap orisinil Arab Saudi dalam mendukung hak-hak bangsa Palestina,” ujar Rasyq Kamis (27/10/2011) kemarin dikutip Info Palestina.
Dia menambahkan, “Keputusan ini membuktikan urgensi dan efektifnya aktivitas rakyat dan suara bebas yang menuntut pemboikotan perusahaan tersebut karena perannya dalam mendukung pembangunan permukiman-permukiman Zionis di al Quds.”
Seperti diketahui, Dinas Umum Perkeretaapian Arab Saudi telah mengumumkan keputusan tender tahap kedua proyek kereta cepat Haramain yang terdiri dari sejumlah perusahaan Arab Saudi dan Spanyol. Ini artinya pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan keikutsertaan perusahaan asal Prancis ALSTOM dalam tender.
Sebelum ini, Kerajaan Saudi Arabia membatalkan keikutsertaan perusahaan Alstom Prancis dalam tender proyek kereta cepat Haramain yang menghubungkan Makkah dan Madinah atas desakan organisasi kampanye Eropa.
Kampanye Eropa memboikot perusahaan Alstom Prancis karena perannya dalam proyek “yahudisasi kota Al-Quds” Palestina.*