Hidayatullah.com–Perdana Menteri Italia Mario Monti, yang menggantikan Silvio Berlusconi, membentuk kabinet murni teknokrat, demikian dilansir Deutsche Welle.
Hari Rabu (16/11/2011) bekas Komisaris Uni Eropa usia 68 tahun itu mulai bertugas dan selambatnya akhir pekan ini, kabinet teknokrat yang terdiri dari 14 pria dan tiga perempuan diharapkan disetujui kedua majelis parlemen Italia.
Di antara 17 teknokrat non-partai dalam pemerintahan Italia ini terdapat tiga menteri perempuan, yaitu menteri dalam negeri Anna Maria Cacellieri, menteri kehakiman Paola Severino dan menteri sosial Elsa Fornero. Yang memimpin kementerian luar negeri adalah bekas dubes di Amerika Serikat, Giulio Terzi di Sant’Agata sementara kementerian pertahanan dipimpin oleh Giampaolo Di Paola.
Hari Kamis (17/11) Monti akan memperkenalkan program pemerintah kepada Senat yang merupakan majelis tinggi di Italia. Sesudahnya akan dilakukan voting mosi kepercayaan. Kemudian hari Jumat (18/11) akan digelar voting mosi kepercayaan di DPR yang merupakan majelis rendah Italia.
Mantan Direktur Bank Corrado Passera akan membawahi “kementerian super” bagi pengembangan ekonomi, infrastruktur dan transportasi. Ia menyatakan yakin sekali bahwa Italia akan berhasil menangani masalah finansialnya saat ini. “Italia lebih berharga daripada yang dikira oleh pasar-pasar finansial” dan “Kami banyak mendapat sinyal yang memberikan semangat dari mitra Eropa kami dan masyarakat internasional”, kata Passera. Pria usia 56 tahun itu sebelumnya memimpin bank kedua terbesar di Italia, Intesa Sanpaolo.
Perdana Menteri Luksemburg yang memimpin kelompok negara Euro, Jean-Claude Juncker mengatakan, pembentukan kabinet Italia di bawah Monti yang adalah pakar ekonomi, merupakan “kabar baik bagi Italia dan zona Euro”. Kanselir Jerman Angela Merkel sangat menghargai Monti yang dilihatnya sebagai pakar yang sangat mengenali keadaan di Eropa. Demikian diutaraklan jurubicaranya Steffen Seibert. Sementara Presiden Perancis Nicolas Sarkozy menyatakan, “pekan-pekan depan akan menentukan” dan “bersama kami akan berhasil”.
Setelah pengunduran diri Berlusconi memang telah diduga akan dibentuk sebuah kabinet teknokrat. Tetapi awalnya Monti juga berupaya untuk melibatkan politisi. Namun saat perundingan ia menarik kesimpulan bahwa dengan tidak melibatkan politisi, kabinetnya akan berhasil. Demikian menurut Monti.
Para pakar finansial memuji susunan kabinet ini. Namun bersamaan dengan itu, pakar ekonomi Gianluca Spina dari Milan mengatakan, kualitas para menteri memang penting, tetapi dukungan di parlemen juga sangat penting.*