Hidayatullah.com–Menteri Pertahanan AS Leon Panetta mendesak Israel untuk “memperbaiki hubungan” dengan Turki, Mesir dan negara lain di Timur Tengah untuk mengurangi isolasi.
Dalam keterangan yang disampaikan di Washington, Panetta meminta Israel untuk memulai kembali pembicaraan damai dengan Palestina, lansir BBC (03/12/2011).
Dia mengatakan masih memiliki komitmen terhadap masalah keamanan AS dan tidak akan mengijinkan Iran untuk memiliki senjata nuklir.
“Sayang sekali, dalam setahun terakhir, kami melihat isolasi terhadap Israel dari mitra keamanan di wilayahnya meningkat, dan menunda rencana perdamaian di Timur Tengah,” kata Panetta.
Ia menambahkan, kekhawatiran Israel terhadap perubahan yang terjadi di Arab yang menurunkan penguasa lama di wilayah itu, termasuk mitra perdamaian Mesir, dapat dimengerti.
Tetapi, perubahan kepemimpinan menawarkan sebuah peluang terhadap Israel untuk meningkatkan keamanan regional.
“Sebagai contoh, Israel dapat menjangkau dan menjalin hubungan dengan mereka yang tertarik dengan masalah keamanan regional, seperti negara Turki, Mesir dan juga Yordania,” katanya.
Mesir dan Yordania hanya satu dari negara Arab yang mengakui Israel.
Israel sejauh ini terus memantau proses pemilihan umum di Mesir, dimana Partai Islam memperoleh suara cukup besar setelah putaran kedua.
Hubungan dengan Turki, yang mengakui Israel pada 1949, menurun sejak tentara Israel menahan konvoi bantuan untuk Gaza pada tahun lalu, yang menyebabkan sembilan orang warga Turki tewas.
Proses perdamaian Israel dengan Palestina terhenti lebih dari setahun, karena Israel melanjutkan pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah yang diduduki dan Palestina mengajukan permohonan untuk menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa.*