Hidayatullah.com—Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak kaum homoseksual alias LGBT, yang merupakan kelompok yang paling terpengaruh oleh virus cacar monyet, untuk membatasi pasangan seksual mereka karena kasus meningkat di seluruh dunia. Sementara itu, laporan baru menyebutkan, cacar monyet telah dilaporkan di 75 negara, Amerika termasuk yang paling tinggi.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, hari Sabtu menyatakan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global dan menyarankan bahwa cara terbaik untuk melindungi dari infeksi adalah ‘mengurangi risiko paparan’.
“Bagi laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki dihimbau untuk mengurangi jumlah pasangan seksual, mempertimbangkan kembali hubungan seks dengan pasangan baru dan tetap berhubungan dengan pasangan baru untuk memungkinkan tindak lanjut jika diperlukan,” katanya.
Mayoritas AS dan Eropa
Tedros mengatakan lebih dari 18.000 kasus cacar monyet dilaporkan ke WHO dari 78 negara dengan 70 persen kasus dilaporkan di Eropa dan 25 persen di Amerika Serikat (AS). Sebanyak 98 persen kasus yang terdeteksi terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan pria.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pekan lalu menemukan bahwa 98 persen individu yang terinfeksi adalah pria homo atau biseksual dan 95 persen kasus ditularkan melalui aktivitas seksual.
Lebih dari 3.800 kasus cacar monyet telah tercatat di Amerika Serikat (AS) sejauh ini, menjadikannya negara dengan kasus epidemi yang paling banyak tercatat, lapor British Broadcasting Corporation (BBC) kemarin. Virus cacar monyet diklasifikasikan sebagai darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu.
Menurut data yang diterbitkan secara online oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), pada 25 Juli, total 3.846 kasus cacar monyet telah dikonfirmasi atau dicurigai di AS. Angka tersebut melampaui jumlah infeksi di Spanyol, di mana 3.105 kasus telah dilaporkan sejauh ini.
Dua negara lain dengan jumlah infeksi tertinggi adalah Jerman dan Inggris dengan masing-masing 2.352 dan 2.208 kasus. Berdasarkan tingginya jumlah infeksi, surat kabar Washington Post baru-baru ini melaporkan bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk mengumumkan darurat kesehatan.
Pemerintahan Biden juga dilaporkan bersiap untuk menunjuk koordinator Gedung Putih untuk mengawasi tanggapan pemerintah terhadap cacar monyet. Pada 21 Juli, 50 perwakilan Partai Demokrat mengajukan surat terbuka kepada Biden untuk mendesaknya mengumumkan keadaan darurat kesehatan dan mengirim jutaan dosis vaksin ke AS dari pabrik di luar negeri.*