Hidayatullah.com–Sementara wakil rakyat di parlemen Geert Wilders memprotes tindakan Ratu Beatrix yang mengenakan kerudung saat berkunjung ke masjid di Abu Dhabi, mayoritas rakyat Belanda justru mendukung ratu mereka.
Dalam jajak pendapat yang dilakukan oleh Maurice de Hond, sebanyak 79 persen responden menilai baik tindakan ratu yang mengenakan kerudung saat berkunjung ke masjid dalam lawatannya ke Timur Tengah baru-baru ini. Hanya 20 persen saja yang berpendapat ratu seharusnya tidak mengenakan penutup kepala itu.
Jika ratu mengunjungi masjid yang ada di Belanda, sebanyak 53 persen responden mendukung ratu untuk melakukan hal yang sama.
Di kalangan pendukung partainya wilders, PVV, pendapat mereka terpecah. Mayoritas 53 persen berpendapat, para bangswan Belanda itu seharusnya tidak bertindak demikian. Namun, yang mendukung Ratu Beatrix juga cukup banyak, yaitu 47 persen.
Dari keseluruh responden, sebanyak 58 persen berpendapat kerudung bukanlah simbol penindasan atas wanita. Sedangkan di kalangan pendukung PVV, 77 persen menilai kerudung adalah simbol penindasan. Demikian lapor De Telegraf (12/01/2012)
Perdana Menteri Mark Rutte ikut mendukung sikap ratunya. Dalam jumpa pers mingguan pada hari Jum’at (13/01/201), Rutte membela pernyataan Ratu Beatrix, yang sehari sebelumnya mengatakan bahwa perdebatan tentang kerudung yang dipakainya dan pendapat yang mengatakan bahwa kerudung simbol penindasan adalah omong kosong.
Sementara Menteri Luar Negeri Uri Rosenthal kepada wartawan mengatakan, adalah kebiasaan ratu menyesuaikan diri dengan tradisi setempat dari negara yang dikunjunginya, lapor Radio Nederland.*