Hidayatullah.com—Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Ekmeleddin Ihsanoglu meresmikan pelaksanaan pembangunan Museum Islam pertama di Australia, di Melbourne 17 Februari 2012.
Peresmian pembangunan dilakukan di tempat Islamic Museum of Australia (IMA) akan dibangun.
Acara tersebut dihadiri banyak tokoh masyarakat dan pemerintahan, termasuk perdana menteri negara bagian Victoria, menteri urusan regional Australia, pembangunan regional dan pemerintah daerah, serta utusan khusus untuk OKI Ahmad Fahour, yang juga merupakan pendiri IMA.
Museum itu akan menyajikan sejarah dan kontribusi Islam dan Muslim di Australia, begitu pula sejarah dan peradaban Islam secara umum.
Museum Islam tersebut dipandang sebagai tempat untuk merefleksikan, belajar dan membantu mempererat kohesi masyarakat negara bagian Victoria yang multikultural, khususnya di Melbourne.
Dalam sambutannya sebagai tamu kehormatan, Sekjen OKI Ekmeleddin Ihsanoglu mengatakan bahwa peradaban Islam telah memberikan kontribusi kepada peradaban lain. Seni dan budaya Islam yang kaya dan beraneka ragam dibentuk berdasarkan prinsip-prinsip toleransi dan perdamaian.
Ihsanogu menambahkan, IMA akan memperkuat pemahaman warga Australia terhadap Islam dan membantu menjembatani komunikasi. OKI mendukung pentingnya inisiatif penting itu dan akan memberikan dukungan finansial melalui organisasi-organisasi di bawahnya, lansir Cihan.*