Hidayatullah.com—Prajuirt AS Bradley Manning berarti membantu kelompok Al Qaidah dengan membocorkan berbagai informasi rahasia ke WikiLeaks. Demikian kata jaksa penuntut di pengadilan militer, Kamis (15/03/2012).
Manning yang berpangkat sebagai analis intelijen rendahan saat bertugas di Iraq, dituntut dengan 22 dakwaan termasuk membantu musuh.
Saat mendengarkan kesaksian sebelum persidangan dimulai, pihak militer mengidentifikasi bahwa yang dimaksud dengan musuh adalah Al Qaidah di Jazirah Arab, salah satu cabang kelompok itu bermarkas di Yaman, lansir AFP.
Pada sesi mendengarkan kesaksian itu, Hakim Kolonel Denise Lind membacakan jawaban penuntut militer atas pertanyaan yang diajukan pihak pembela tentang dakwaan terhadap Manning.
Pengacara sipil Manning meminta agar kasus dihentikan, dengan alasan pemerintah melakukan kelalaian besar dengan menerobos aturan-aturan militer dan menolak memberikan informasi yang dapat digunakan untuk pembelaan kliennya.
“Pemerintah harus membuka semua temuan yang diperlukan untuk pembelaan. Tidak berarti harus yang relevan, asal berguna bagi terdakwa,” kata David Coombs.
“Pemerintah tidak memahami kewajibannya,” imbuh Coombs.
Coombs meminta pemerintah membeberkan kerusakan apa saja yang membahayakan keamanan nasional yang diakibatkan oleh perbuatan Manning. Prajurit muda berusia 24 tahun itu menyebarkan laporan operasi militer AS di Afghanistan dan Iraq, 250.000 kabel Departemen Luar Negeri AS dan rekaman-rekaman video perang.
Namun, jaksa penuntut militer Ashden Fein berdalih Departemen Luar Negeri belum selesai mendata kerusakan apa saja yang ditimbulkan Manning.
Selain itu, kata Fein, pemerintah telah menunaikan tugasnya memberikan infomasi yang dianggap tidak rahasia untuk dipergunakan terdakwa dalam pembelaan. Kebanyakan dokumen terkait dalam kasus Manning bersifat rahasia.
Fein juga menolak permintaan Coombs atas rekaman video interogasi Manning di Marine Corps Brig di Quantico, Virginia, dengan mengatakan rekaman itu tidak ada.
Jika terbukti bersalah Manning dapat dijatuhi hukuman seumur hidup.
Menurut AFP, hari Jumat ini (16/03/2012) hakim akan menetapkan awal persidangan Manning. Pemerintah minta sidang dimulai 3 Agustus, sedangkan pembela meminta dimulai pada bulan Juni 2012.
Hingga saat ini Manning menolak untuk menyatakan diri bersalah.
Setelah ditangkap di Iraq pada Agustus 2010, Manning ditahan di penjara Quantico selama delapan bulan. Menurut seorang pejabat PBB, Manning mendapatkan perlakuan tidak manusiawi selama dikurung dalam sel isolasi di Quantico.
Namun, menurut pelapor khusus PBB untuk urusan penganiayaan Ernesto Juan Mendez, tuduhan perlakuan tidak manusiawi itu berakhir saat Manning dipindah ke Fort Leavenworth, Kansas, pada bulan April tahun lalu.
Menurut sumber militer, Manning saat ini ditahan di lokasi rahasia dekat Fort Meade, namun tidak di dalam lingkungan pangkalan militer itu.*