Hidayatullah.com–Kemarahan Muslim Maroko tersulut atas publikasi peragaan busana yang dipenuhi dengan gerakan lenggak-lenggok modelnya yang berpakaian ketat yang mengambil latar belakang salah satu sudut madrasah Ibnu Yusuf Al Marakesy, demikian lansir Al Arabiya (25/3/2012).
Peragaan busana untuk mempromosikan merk dagang Fornarina Italia tersebut juga mengambil latar belakang kaligrafi ayat-ayat Al Qur`an yang terukir di dinding. Juga diselingi dengan gambar-gambar bangunan madrasah yang didirikan tahun 747 H tersebut.
Eksploitasi madrasah oleh Fornarina dipandang oleh warga Maroko sebagai bentuk pelecehan, karena madrasah yang dibangun oleh Sultan Abu Al Hasan Al Marini merupakan simbol akhlak Islam yang telah melahirkan banyak ulama.
Pemerintah Lokal Bertanggung Jawab
Abdul Ghani Al Baluth seorang aktivis LSM di Maraksy menyatakan bahwa video yang tersebar di internet menunjukkan bahwa penguasa lokal memberikan izin kepada pihak Fornarina untuk mengambil gambar di madrasah Ibnu Yusuf tanpa menghormati madrasah dan memiliki posisi bagi para penduduk setempat.