Hidayatullah.com–Di Utrecht, Belanda, poster-poster iklan seksi tiba-tia ditempeli alias ditutupi. Beberapa orang marah terhadap apa yang mereka sebut ‘ sensor Muslim’ ini , sementara yang lain heran karena kalangan Muslim sebelumnya tidak pernah menangapi poster-poster seksi di kota-kota Belanda.
Di daerah pemukiman rakyat, Kanaleneiland, Utrecht, orang-orang yang tak diketahui identitasnya menempelkan kantong hitam di depan poster yang menunjukkan perempuan pakai baju mini.
‘La ilaha illallah– Tidak Boleh Ada Poster Seksi di Daerah Pemukiman Kami. Bangkitlah dan Turutlah Berjuang Melindungi Anak-Anak Kami!’ bunyi teks yang menyertai kantong hitam, dikutip RNW, Jumat (13/04/2012).
Poster yang menunjukkan perempuan pakai bikini jalan di pantai di kejauhan juga ditutupi kantong hitam. Tapi sehari kemudian kantong hitam itu dicabut. namun sementara ini aksi foto yang dipasang di internet menimbulkan kemarahan. Partai PVV pimpinan Geert Wilders mengajukan pertanyaan kepada Majelis Rendah Belanda soal ‘sensor Islam’.
Pakai kerudung
Di Kanaleneiland, yang penghuninya banyak orang muslim, orang-orang yang jalan di sana tidak sadar ada sesuatu yang aneh. ‘Kalau lewat sini, saya cuma pikir jangan sampai ketinggalan trem, saya tidak perhatikan poster apa yang dipasang di sini dan siapa saja yang menanggapinya,” kata gadis yang pakai kerudung yang bersama temannya melewati poster di halte bis. Belum pernah sebelumnya mereka lihat orang menutupi poster di daerah pemukiman mereka.
“Padahal di sini juga ada poster baju dalam merek Hunkemöller, lebih bugil dari itu nggak ada.”
Foto-foto iklan dengan perempuan setengah telanjang kelihatan di jalanan di banyak kota-kota Belanda. Secara berkala timbul diskusi tentang itu. Tahun 2007 anggota dewan kotamadya Utrecht menyatakan keberatannya terhadap iklan berukuran raksaksa baju dalam yang menunjukkan perempuan setengah bugil dipasang di gedung besar di pusat kota. Selera buruk, katanya. Sebagai reaksi orang-orang marah karena partai Kristen itu dianggap berupaya membatasi kebebasan berpendapat.
Tidak ramah perempuan
Tahun 2010 orang-orang di pelbagai kotamadya mencoreti poster iklan merek Sapph yang menunjukkan perempuan seksi pakai baju dalam. Penjual baju stelean SuitSupply dihujani kritik gara-gara memasang poster seksi yang menunjukkan model nyaris tak berbusana bersama laki-laki yang pakai baju setelan. Bukan kalangan Kristen saja yang menyebut poster itu tidak ramah perempuan, kalangan feminis pun sependapat. Tapi sang model dalam tanggapannya mengatakan sangat menikmati fotoshoot.
Meski demikian, ada juga Muslimah yang berpandangan agak liberal. Bagi mereka, aksi menutupi poster itu menurut mereka dinilai “tidak masuk akal.”
“Kalau Anda tidak mau anak Anda lihat poster itu, ya silahkan memalingkan kepala anak!” Di samping itu anak-anak toh sudah dihadapkan dengan kebugilan, kata mereka. “Bisa saja poster di jalanan ini ditutupi, tapi kami sudah menerima poster-poster iklan perempuan setengah bugil di rumah dan itu juga ditayangkan di tivi.’*