Hidayatullah.com–Polisi Mesir kemarin menangkap seorang penulis buku kritis tentang ekonomi Mesir Abdul Khalik Farouk dengan tuduhan menerbitkan berita palsu, kata istri dan pengacaranya sebagaimana dikutip Aljazeera.
Penahanan Abdul Khalik Farouk dilakukan beberapa hari setelah media lokal melaporkan salinan buku berjudul ‘Is Egypt Really a Poor Country? [Apakah Mesir Benar-benar Negara Miskin?] yang mengkritik kebijakan ekonomi pemerintah yang dibatalkan pihak berwenang.
Istri Farouq mengatakan kepada kantor berita Reuters tiga orang polisi yang datang ke rumah mereka mengatakan penangkapan itu berkaitan dengan bukunya.
Baca: Mesir Vonis Penjara Seumur Hidup Syeikh Yusuf al Qaradhawy
Dia kemudian diizinkan untuk mengantarkan makanan, obat-obatan dan pakaian kepadanya di kantor polisi setempat, katanya.
“Dia secara resmi ditangkap dan akan diserahkan kepada jaksa keamanan negara besok karena buku ini,” kantor berita AFP mengutip Gamal Eid, pihak pengacaranya ujar Gamal Eid, seorang pengacara yang memimpin organisasi Arabic Network for Human Rights Information.
Eid mengatakan kepada AFP Senin (22/10/2018) ini tim jaksa akan menentukan apa saja tuntutan yang hendak dilayangkan kepada Farouk. Ia mengaku mendapat informasi dari polisi bahwa alasan utama penahanan Farouk adalah penerbitan buku.
Baca: Mesir Tangkap Pengguna Media Sosial Penyulut Kekerasan
Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Mesir gagal dihubungi untuk mengomentari tuduhan tersebut.
Dua sumber keamanan mengatakan Farouk ditangkap atas instruksi jaksa penuntut umum terkait dengan penerbitan buku itu.
Sejak Presiden Abdul Fattah al-Sisi berkuasa setelah mengkudeta Presiden Mohammad Mursi tahun 2014, kelompok hak asasi manusia (HAM) menuduh Kairo telah telah membungkam segala jenis kritik, termasuk tindakan keras terhadap partai-partai oposisi, yang digambarkan kalangan aktivis HAM sebuah hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah modern negara itu.*