Hidayatullah.com—Seorang tewas saat sebuah mobil meledak di kota Port Sudan pada hari Selasa (22/5/2012), yang menurut pemerintah persis dengan kejadian tahun lalu yaitu akibat serangan roket Israel.
Seorang wartawan lokal di kota pelabuhan di tepian Laut Merah itu mengatakan bahwa ia melihat dua lubang kecil tetapi dalam di dekat mobil yang hancur dan sebuah lubang lain di bawah kendaraan tersebut. Berdasarkan foto-foto yang diambil dari tempat kejadian, terlihat darah berceceran di jalanan.
Menteri Luar Negeri Sudan Ali Ahmad Karti mengatakan, ledakan yang terjadi kelihatan sama seperti ledakan pada April 2011.
“Ciri ledakan mobil itu persis seperti serangan Israel ke negara bagian di Laut Merah (pada 2011),” kata Karti kepada stasiun televisi pemerintah Al Syuruq, seperti yang dimuat dalam situs stasiun TV itu.
Port Sudan adalah kota pelabuhan utama negara Sudan.
Seorang jurubicara kementarian mengkonfirmasi pernyataan tersebut, lansir Maan.
Sumber keamanan setempat mengatakan, korban dalam peristiwa itu adalah seorang anggota suku Ababda, yang dikenal sebagai penyelundup berbagai barang dan senjata.
Kantor berita pemerintah SUNA melaporkan, satu tim berisi para ahli sedang menyelidiki ledakan itu dan mengidentifikasi pengemudi yang menjadi korbannya sebagai Nasser Awadallah Ahmad Said, seorang pedagang berusia 65 tahun.
Pihak kepolisian dan militer Sudan tidak ada yang bersedia memberikan komentar, tulis Maan.
Israel, yang dianggap musuh negara oleh pemerintah Khartoum, juga menolak memberikan komentar atas ledakan yang terjadi di wilayah timur Sudan itu, yang diyakini menjadi jalur penyelundupan senjata ke Jalur Gaza, Palestina.
“Saya tidak akan berkomentar terhadap tuduhan semacam itu,” kata Yigal Palmor kepada Reuters, sebagaimana dikutip Maan.*