Hidayatullah.com–Seruan keprihatinan terhadap pemain sepakbola Palestina datang dari sosok legenda sepakbola Manchester United, Eric Cantona yang gerah melihat pemain sepakbola negeri yang sedang berkecamuk konflik itu dipenjara Israel tanpa alasan jelas. Cantona mendesak dunia internasional mengakhiri arogansi Zionis Israel terhadap pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Palestina.
“Mereka menjebloskan pemain sepakbola Palestina ke penjara-penjara. Ini bentuk impunitas dan harus diakhiri. Mereka harus memberlakukan kesetaraan terhadap keadilan,” ucap Cantona yang bergabung dalam satu organisasi internasional saat mengirim surat ‘prihatin’ kepada Presiden UEFA, Michel Platini, seperti dikutip AFP, Senin (18/6/2012).
Dalam rilis surat tersebut, Cantona yang merupakan sosok ‘pahlawan hidup’ klub asal Manchester United itu menyebutkan bahwa seorang pesepakbola asal Palestina bernama Mahmud Sarsak telah mendekam di penjara Israel sejak tahun 2009 tanpa tuduhan yang jelas. Ia ditangkap setelah berangkat dari Jalur Gaza menuju Tepi Barat untuk bergabung dengan timnas Palestina.
“Sarsak telah melakukan mogok makan selama 80 hari. Ia melakukan itu sebagai bentuk protes atas penahanan tanpa tuduhan,” tulis Cantona, yang juga mempertanyakan ‘bagaimana bisa’ Israel terpilih menjadi tuan rumah Piala Eropa U-21 2013?
“Saya terkejut dengan tindak rasisme yang marak di Piala Eropa 2012 Polandia-Ukraina. Para petinggi UEFA dan politisi Eropa begitu lantang mengeluarkan kecaman atas tindak rasisme. Tapi mereka lantas diam ketika Israel terpilih menjadi tuan rumah,” Kecamnya.
Sebelumnya, Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) telah menyerukan pembebasan pesepakbola Palestina dari penjara Israel. “FIFA telah mengirimkan surat kepada Asosiasi Sepakbola Israel. Presiden FiFA Joseph S Blatter mengungkapkan keprihatinannya soal ini,” tulis pernyataan resmi FIFA.
Sampai saat ini lebih dari 300 warga Palestina ditahan Israel tanpa melalui pengadilan dan mereka enggan dan menolak memberitahu bagaimana kondisi para tahanan itu, meski mendapat desakan dari berbagai komunitas internasional.
Presiden Asosiasi Sepakbola Palestina, Jibril al-Rajoub seperti yang ditulis AFP, mendesak UEFA untuk tidak memberikan kehormatan kepada Israel menjadi tuan rumah Piala Eropa U-21.*