Hidayatullah.com–Pemerintahan Iran menyatakan takkan merubah dukungannya kepada pemerintahan Bashar Al Assad. Melalui wakil presiden Iran Mohammad Reza Rahimi, dalam sebuah konferensi pers di salah satu stasiun televisi Iran, ia mengatakan bahwa koalisi antara Iran dan Suriah tidak bisa diganggu gugat.
“Rakyat Iran tidak akan merubah sikapnya pada Suriah dan akan mendukung mereka,” jelas Rahimi seperti dikutip Arabnews.com.
Hal ini jelas berbeda dengan pernyataan di awal Juli 2012 oleh Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi. Saat itu Ali menyatakan siap menjadi fasilitator pembicaraan antara pemerintah Suriah dan kelompok oposisi untuk menemukan solusi perdamaian bagi Suriah.
Iran sendiri, akan membantu subsidi listrik bagi Suriah. Bantuan kelistrikan itu akan melalui kerjasama dengan pemerintahan Iraq. Hal ini semakin membuktikan kemesraan antara tiga negara yang saat ini didominasi oleh faksi Syiah yaitu Iran, Iraq dan Suriah.
Lebih dari itu, Iran yang sebelumnya mendukung gejolak Arab Spring menjadi berbeda 180 derajat dengan menuduh bahwa keberadaan revolusi di Suriah tidak lebih dari sebuah rekayasa konspirasi. Iran juga pada kondisi yang sama tetap menutup mata dengan jumlah 19.000 warga sipil yang terdiri dari mayoritas Sunni yang dibantai oleh pemerintahan Bashar Al Assad.*