Hidayatullah.com—Pangeran Harry, putra kedua bangsawan Inggris Pangeran Charles ditugakan kembali ke Afghanistan selama empat bulan bersama pasukan Inggris.
Kapten Wales, begitu ia dikenal di lingkungan militer Inggris, telah tiba di Provinsi Helmand, di mana ia akan ditugaskan bersama skuadron Air Corps.
Dalam beberapa hari pewaris tahta Inggris urutan ketiga itu akan mengomandani pasukan helikopter Apache, yang ditugaskan memerangi kelompok Taliban.
Menurut Kapten Jack Gordon dari angkatan laut Inggris Royal Navy, peran dan tugas Harry di Afghanistan akan sulit.
“Saya meminta agar ia dapat menjalankan tugasnya dan bisa fokus mengirim dukungan bagi pasukan koalisi di lapangan,” kata Gordon.
Meskipun sudah direncanakan beberapa bulan sebelumnya, penugasan Harry ke Afghanistan kali ini sepertinya menjadi upaya keluarga Kerajaan Inggris untuk mengalihkan perhatian publik dari skandal pesta liar di Las Vegas, Amerika Serikat, yang dilakoni pemuda playboy itu belum lama ini.
Penugasan Harry yang pertama bersama pasukan angkatan darat pada tahun 2008 terpaksa dipersingkat masanya, karena informasi bahwa ia berada di Afghanistan bocor ke publik.
Namun, Kementerian Pertahanan Inggris kali ini merasa Harry akan aman-aman saja, karena ia sekarang bertugas menerbangkan helikopter Apache dan keberadaannya diketahui masyarakat luas.
Pemuda 27 tahun itu sebelumnya sudah menyatakan terang-terangan bahwa ia ingin ditugaskan kembali ke Afghanistan sebagai bentuk pengabdian kepada negaranya.
Keamanan dan resiko penugasan Harry ke Afghanistan sudah dikaji secara mendalam, kata Kementerian Pertanahan Inggris dalam pernyataannya, lansir media Australia ABC News (7/9/2012).*