Hidayatullah.com—Pusat Dakwah Islam Tripoli hari Selasa (4/12/2012) menggelar kuliah tentang masa-masa awal dakwah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam di Sisilia. Kuliah yang dimulai pukul 7 pagi itu diselenggarakan oleh Pusat Kebudayaan Italia bekerjasama dengan Masyarakat Dakwah Islam di Libya, lapor Libya Herald.
Sejarah Islam di Sisilia (dalam bahasa Arab Siqilia) mencapai masa gemilangnya antara tahun 902M sampai 1071M, seringkali terlewatkan dan terabaikan dibanding dengan sejarah Islam di Andalusia (Spanyol).
Semasa Islam berjaya di daerah yang kini termasuk dalam wilayah negara Italia itu, kota Palermo (yang pada masa Islam disebut dengan Madinah) merupakan salah satu kota paling kaya dan makmur serta penting di Dunia Muslim.
Sebelum wilyah tersebut jatuh ke tangan pasukan dari Kekaisaran Norman (Normandia) yang beragama Kristen Katolik, populasi Palermo mencapai 350.000, atau salah satu yang terbesar dari kota-kota di Eropa.
Menurut sejarah, di kota Palermo terdapat tidak kurang dari 365 masjid, atau 1 masjid dibangun setiap tahunnya. Masjid Jami Jumat yang ada di Palermo sekarang menjadi katedral.
Sekarang, sejumlah bangunan berarsitektur campuran Arab, Latin, Bizantium masih bisa dilihat di Pulau Sisilia.
Kuliah mengenai sejarah Islam di Sisilia yang berada di selatan Italia itu digelar di Pusat Dakwah Islam Syara Istiqlal di dekat Lapangan Aljazair.*