Rabu, 30 November 2005
Hidayatullah.com–Dokumen panduan mengukuhkan sikap tegas Paus terhadap homoseksualitas. Namun , naskah panduan yang telah lama dinantikan memperlakukan homoseksualitas sebagai "tendensi", bukannya orientasi, dan menyatakan, mereka yang telah mengatasinya boleh mulai menjalani pendidikan untuk menjadi pastur.
Menurut dokumen tersebut, saat ini semua pastur Katholik harus mengangkat sumpah selibat, apa pun orientasi mereka.
Panduan tersebut tidak menyinggung-nyinggung pastur yang aktif saat ini, tapi mengacu ke mereka yang hendak masuk ke seminari.
Sebagian pakar theologi Katholik merasakan naskah ini tidak cukup jelas, dikutip BBC.
Bahwa dokumen ini mengacu ke "tendensi" bukannya orientasi "ini akan membuat banyak orang menggaruk-garuk kepala," kata Romo Thomas Reese dari Ordo Jesuit kepada BBC
Penerbitan panduan baru ini dipicu oleh skandal pelecehan seksual yang banyak terjadi di kalangan rohaniawan Amerika Serikat.
Dokumen berisi 18 paragraf itu diterbitkan tanpa mengundang perhatian hari Selasa pagi. Vatikan juga tidak memberikan penjelasan lebih terperinci kali ini.
Naskah tersebut bocor pekan lalu dan diterbitkan di Internet oleh situs berita Katholik Italia, Adista.
Ketentuan baru ini mungkin menyebabkan jumlah pastur, khususnya di negara-negara Barat berkurang. Seperti Amerika Serikat, tempat lebih dari 25 persen pastur Katholik diyakini homoseksual.
Dokumen, yang rancangannya disusun oleh Kongregasi untuk Pendidikan Katholik Vatikan dan disetujui oleh Paus Benediktus pada 31 Agustus, menggambarkan perilaku homoseksual sebagai "dosa besar" yang tidak bisa dibenarkan dalam keadaan apa pun.
"Jika seorang calon mempraktikkan homoseksualitas, atau menunjukkan tendensi homoseksual mendalam, pengarah spiritualnya maupun penerima pengakuannya memiliki hak untuk benar-benar meminta dia agr tidak berlanjut menuju pentahbisan," kata dokumen itu.
Homoseksual telah dicekal dari kepasturan dalam dokumen yang dikeluarkan tahun 1961. Pakar hukum agama mencatat bahwa panduan baru ini tidak diterbikana dalam forma specifica. Artinya, Paus tidak secara resmi mengukuhkan dengan kewenangan pribadinya, kata National Catholic Reporter.
Sebelumnya kalangan gereja pernah pusing dalam kasus Gene Robinson (seorang gay) yang ditasbihkan menjadi uskup di Keuskupan New Hampshire AS, pada Hari Minggu, 2 November 2003.
Peristiwa pertama dalam sejarah Kristen itu sempat membuat perpecahan di lingkungan Gereja Anglikan. Oleh Uskup Besar (Archbishop) of Canterbury, Reverend Rowan William, sempat menengarai akan adanya konsekuensi yang serius bagi keutuhan komunitas Gereja Anglikan.
Robinson (56 tahun), dikenal sebagai pastur homo alias hombreng dan terang-terangan hidup bersama dengan pasangan homoseks-nya bernama Mark Andrew, selama 14 tahun.
Gereja mengalami revolusi, termasuk masalah seksual, terutama setelah gereja kemasukan paham liberalisme. (bbc/cha)