Hidayatullah.com—Para aktivis di Homs mengatakan bahwa pasukan pemerintah Suriah menggunakan gas beracun di lingkungan tempat tinggal warga yang dikuasai pasukan oposisi, sehingga menewaskan sejumlah orang pada hari Senin, lapor Euronews (24/12/2012).
Mereka mengatakan, lebih dari 50 orang terpapar gas beracun itu dan banyak di antaranya dalam kondisi kritis.
Gas beracun yang disebarkan itu diduga Agent 15, yang menyebabkan sulit bernafas, kelumpuhan syaraf, kebutaan sementara dan halusinasi. Namun kebenaran jenis racun tersebut belum dipastikan.
Serangan gas beracun itu dilakukan hanya satu hari setelah puluhan orang dilaporkan tewas akibat serangan udara di daerah Halfaya, seelah utara kota Hama.Video yang diunggah aktivis ke YouTube menunjukkan kondisi setelah serangan, di mana mayat bergelimpangan di antara reruntuhan bangunan dan pecahan peluru meriam.
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris menyatakan, lebih dari 60 orang tewas dalam kejadian itu, dan jumlahnya diperkirakan akan bertambah sebab banyak korban luka dalam kondisi kritis.
Menurut para aktivis, sekitar 44.000 orang sudah terbunuh sejak pasukan rezim Bashar al-Assad melakukan serangan militer atas rakyatnya sendiri selama 21 bulan terakhir.*