Hidayatullah.com—Puluhan warga Mesir hari Selasa malam melakukan unjuk rasa memprotes hasil referendum konstitusi di Jembatan 6 Oktober dekat Lapangan Abdul Munim Riad, sehingga memacetkan lalulintas di sekitarnya.
Mayjen Hassan al-Bardessy kepala departemen lalulintas Kairo mengatakan bahwa jumlah pengunjuk rasa sekitar 150 orang, dan pihaknya membuat jalur alternatif bagi para pengguna jalan, lapor Al-Mishry Al-Yaum (25/12/2012).
Aksi demonstrasi itu digelar tidak lama setelah komisi pemilu mengumumkan hasil akhir referendum atas rancangan konstitusi baru, yang menunjukkan 63,8 persen rakyat setuju.
Setelah pengumuman resmi, Perdana Menteri Hisham Qandil muncul memberikan selamat kepada rakyat Mesir atas konstitusi baru itu, dengan mengatakan bahwa pemenangnya adalah rakyat dan tidak ada yang kalah dalam referendum tersebut.
Pimpinan Al Ikhwan Al Muslimun Muhammad Badi juga menyampaikan ucapan selamatnya, serta mengajak seluruh rakyat Mesir memulai proses pembangunan.
Sementara itu Syaikh al-Azhar Ahmad al-Tayyib menyeru dilakukannya rekonsiliasi nasional antara kekuatan politik dan intelektual, setelah mereka bersilang pendapat mengenai konstitusi baru Mesir tersebut.*