Hidayatullah.com–Seorang pria Irak yang kehilangan kedua tangannya ketika berumur 12 akibat serangan rudal AS di Baghdad pada tahun 2003, menikah dengan teman masa kecilnya dalam acara yang dilangsungkan dua hari di tanah kelahirannya.
Ali Abbas, yang menjadi yatim piatu dan tidak berharap apa-apa lagi, apalagi menikah, menderita luka bakar 60 persen. Ia pun kehilangan 16 anggota keluarganya, termasuk orang tuanya dalam serangan itu. Foto dirinya dalam keadaan luka parah dan tubuh luka bakar muncul di media seluruh dunia ketika itu.
Sampai saat ini, kenangan mengerikan masa lalu itu masih menghantui Ali. Dia teringat jeritan keluarganya pada malam gelap ketika kebakaran melanda rumah mereka. Demikian dilaporkan , surat kabar Inggris, The Sun, Jumat (28/12/2012).
Atas upaya petugas medis Irak, Ali diterbangkan ke Kuwait untuk operasi. Dia kemudian diterbangkan ke Inggris guna pemasangan tangan palsu oleh spesialis, di sebuah rumah sakit yang terletak di London Selatan.
Pada bulan Juni 2010 ia menjadi warga negara Inggris. Sejak itu, Ali telah melakukan perjalanan beberapa kali ke Irak untuk mengunjungi anggota keluarganya yang selamat dari serangan rudal AS.
Dari salah satu dari banyak kunjungannya itu, ia kembali diperkenalkan ke Ankam, teman masa kecilnya. Hubungan ini kemudian terus berlanjut.
Ali meminangnya musim panas lalu. Ali kembali lagi ke Irak bulan lalu untuk melaksanakan pernikahan. “Sulit untuk menggambarkan perasaan saya ketika melihatnya. Terasa berbahagia melaksanakan pernikahan dan membangun sebuah keluarga lagi,” kata Ali.
Ali kini telah kembali ke Inggris dan mengajukan visa Inggris untuk istrinya agar mereka bisa berkumpul. “Kami berdua sangat mencintai anak-anak dan impian kami memulai keluarga bersama-sama,” katanya.*