Hidayatullah.com—Warga Muslim di Thailand menyeru pemerintah Bangkok agar menghentikan sementara deportasi sekitar 800 imigran Muslim dari Myanmar (Rohingya), yang dianggap secara ilegal masuk ke wilayah selatan negeri gajah putih itu.
Dilansir Xinhua dari kantor berita Thailand hari Jumat (18/1/2013), Komite Pusat Muslim Thailand pada hari Kamis mengatakan bahwa pemerintah Thailand harus memberikan Rohingya tempat bernaung, sementara mereka mencari negara ketiga untuk menampung para pengungsi itu, daripada mengirimnya pulang kembali ke Myanmar.
Organisasi Muslim Thailand itu juga menawarkan masjid utama di Provinsi Songkhla sebagai tempat penampungan sementara bagi pengungsi Rohingya tersebut, sambil menunggu tempat penampungan yang lebih layak bagi mereka.
Sekjen Kantor Administrasi Perbatasan Provinsi Selatan Tawee Sodsong dan Gubernur Songkhla Krisda Bunrat hari Kamis kemarin mengunjungi anak-anak dan perempuan Rohingya yang berada di Songkhla. Petugas kesehatan juga mengunjugi tempat itu untuk memeriksa kondisi kesehatan para pengungsi.
Tawee mengatakan, para pengungsi itu bukan sekelompok Rohingya pertama yang masuk wilayah Thailand secara ilegal.
Menurut Tawee, Kementerian Luar Negeri dan Dewan Keamanan Nasional sedang mencari solusi jangka panjang untuk membantu warga Muslim pengungsi dari Myanmar.*