Hidayatullah.com–Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono berjanji akan menambah gedung asrama Mahasiswa Indonesia yang belajar di Kairo, Mesir (Masisir). Hal itu katakannya saat menghadiri temu pelajar dan mahasiswa Indonesia di Mesir di lokasi pembangunan asrama di komplek kampus Universitas al-Azhar, Kairo, Rabu (06/02/2013)
“Insya Allah akan kita tambah bangunannya,” kata Yudhoyono yang datang ke Mesir untuk menghadiri puncak acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di hari yang sama.
Yudhono menyampaikan terimakasihnya kepada pihak Universitas al-Azhar yang diwakili Wakil Grand Syeikh, yang telah mendidik para pelajar Indonesia.
“Saya titip anak-anak kami. Tolong didik mereka menjadi ulama dan pemimpin,” katanya.
Asrama Indonesia
Menurut Cecep Taufiqurrahman, Staf Atase Pendidikan KBRI Kairo mengatakan, saat ini sedang dibangun empat gedung asrama mahasiswa Indonesia di komplek Universitas al-Azhar.
Luas lahan yang disediakan untuk asrama mahasiswa Indonesia seluas 14000 meter persegi. Dari empat gedung itu akan ada 324 kamar, dan tiap gedung menelan biaya 7,5 hingga 10 miliyar rupiah.
“Rencananya kita akan bangun 19 gedung dan biaya yang dibutuhkan sebesar 170 miliar rupiah,” kata Cecep kepada hidayatullah.com.
Katanya, dana yang sudah terkumpul sebesar 19 miliar yang berasal dari Kementerian Agama RI sebesar 14 miliar dan dari Pemprov Sumatera Utara 5 miliar. Kata Cecep, beberapa pemprov juga sudah berkomtimen menyumbang dana pembangunan asrama.
Kata Cecep, asrama itu dibangun supaya para pelajar dan mahasiswa bisa tinggal dengan aman, baik aman dari aksi kriminalitas dan dari ideologi ekstrim.
Menurutnya, lahan disediakan oleh al-Azhar dan biaya pembangunannya dari Indonesia. Sedangkan biaya perawatan bangunan, makan dan minum mahasiswa akan ditanggung juga oleh al-Azhar.*