Hidayatullah.com—Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyhu mengatakan hari Jumat (15/3/2013) bahwa dia telah menandatangani kesepakatan dengan partner-partner kunci koalisi guna membentuk pemerintahan baru Zionis.
Kesepakatan itu dicapai hanya sehari sebelum batas akhir jadwal pembentukan kabinet berakhir dan beberapa hari menjelang kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Partai Netanyahu, Likud, dan partainya mantan menteri luar negeri Avogdor Lieberman, Yisrael Beitenu, terlibat negosiasi intensif selama berminggu-minggu dengan partai aliran tengah Yesh Atid dan kanan-jauh HaBayit HaYehudi. Kedua partai terakhir itu merupakan kunci koalisi pemerintah sehingga menjadi mayoritas di parlemen beranggotakan 120 wakil rakyat.
“Perdana menteri menyambut kesepakatan koalisi yang telah ditandatangani antara Likud dan Yisrael Beitenu, Yesh Atid serta HaBayit HaYehudi,” kata pernyataan yang dikeluarkan kantor Netanyahu Jumat siang sekitar satu jam sebelum dimulainya perayaan Sabbath, kutip AFP.
“Pada Sabtu malam, perdana menteri akan menyampaikan kepada Presiden Shimon Peres bahwa dia sudah menyelesaikan tugasnya membentuk pemerintahan,” kata pernyataan itu.
Batas waktu yang diberikan presiden kepada Netanyahu untuk menyusun kabinet baru berakhir Sabtu malam ini, dia harus melaporkan pemerintahan koalisi yang berhasil dibentuknya atau mengaku gagal.
Kabinet baru itu dijadwalkan akan diambil sumpahnya pada hari Senin lusa, atau dua hari menjelang kedatangan Presiden Obama.*