Hidayatullah.com–Paus Franciskus menyerukan “tindakan tegas” dalam memerangi pelecehan seksual terhadap anak-anak oleh para pemimpin agama mereka.
Dia mengatakan kepada Uskup Gerhard Mueller, kepala Konggregasi Doktrin Kepercayaan -suatu badan pengawas di Vatikan yang berurusan dengan kasus-kasus pelecehan seksual- agar memastikan para pelakunya dihukum. Demikian dikutip Voice of America (VOA).
Ini adalah pernyataan umum pertama Paus Franciskus yang berkaitan dengan pelecehan seksual oleh para pemimpin agama.
Suatu kelompok beranggotakan mereka yang selamat dari pelecehan menanggapi pernyataan itu dengan skeptis.
Mereka mengatakan ‘tindakan akan lebih berarti daripada ucapan belaka.’
Janji lama
Dalam pernyataannya hari Jumat Paus Franciskus mengatakan bahwa mengatasi krisis ini akan memberi arti penting bagi kredibilitas Gereja Katolik. Krisis yang dimaksud telah mencoreng Gereja dengan berbagai skandal mulai dari Amerika, Irlandia, Eropa sampai Australia.
Pernyataan dari Vatikan menyebutkan Paus telah mendesak Uskup Mueller agar “bertindak tegas berkaitan dengan kasus-kasus pelecehan seksual, dengan melaksanakan berbagai langkah untuk melindungi anak-anak, membantu mereka yang mengalami kekerasan tersebut di masa lalu dan menindak mereka yang bersalah.”
Pada tahun 2011, Konggregasi Doktrin Kepercayaan mengimbau konferensi para uskup di seluruh dunia agar mengajukan panduan untuk membantu para korban, melindungi anak-anak, menyeleksi dan melatih para pendeta dan pemimpin agama, menangani para pendeta yang dituduh bersalah; dan bekerja sama dengan aparat pemerintah setempat.
Jaringan orang-orang yang selamat dari pelecehan seksual oleh pendeta (SNAP) menanggapi pernyataan itu dengan menyerukan agar ada tindakan ketimbang kata-kata.
Lamban
Sebelumnya, sekelompok aktivis Katolik Roma mengatakan, Paus Francis saat sebagai Kepala Gereja Argentina memiliki rekor lambat dalam bertindak melawan pelecehan seksual oleh pastor. Mereka mendesak Paus meminta maaf atas perlindungan gereja terhadap dua pastor, yang kemudian dapat dihukum karena menyerang anak-anak secara seksual. [Paus Diminta Minta Maaf pada Korban Pelecehan Seks di Argentina]
Seorang pengacara untuk beberapa korban, mengatakan, ketika Paus masih menjadi Uskup Agung Buenos Aires, dia tidak mau bertemu atau membantu para korban, dan para pejabat gereja tingkat menengah yang menutupi-nutupi masalah pelecehan itu, sampai sekarang masih bertugas seperti biasa.*