Hidayatullah.com—Jumlah mahasiswa Universitas Al-Azhar, Kairo, yang mengalami keracunan makanan sejak hari Senin kemarin bertambah menjadi 179 orang, lapor kantor berita pemerintah MENA Selasa (30/4/2013), meskipun kebanyakan tidak parah.
Hari Selasa ini pihak kejaksaan Mesir menuntut kepala asrama dan kepala dapur asrama, serta delapan orang lainnya dengan dakwaan lalai dan melanggar peraturan.
Puluhan mahasiswa Al-Azhar dilarikan ke rumah sakit hari Senin setelah makan di kantin kampus.
Ini merupakan kejadian kedua kalinya selama bulan April, setelah pada awal bulan hampir 500 mahasiswa harus dirawat karena keracunan makanan.
Menyusul kasus keracunan pertama pada awal bulan April ini, berbagai media mengabarkan bahwa Grand Syaikh Al-Azhar Ahmad Al-Tayib memecat rektor Al-Azhar Usamah Muhammad Al-Abd. Namun beberapa hari kemudian kabar itu dibantah Al-Azhar lewat situs resminya.
Hari Selasa siang, para mahasiswa yang marah menutup pintu-pintu gedung administrasi di mana manajemen universitas sedang menggelar pertemuan guna membahas masalah keracunan tersebut.
Marah atas sikap universitas yang membiarkan masalah itu terjadi, mahasiswa menuntut agar pimpinan Al-Azhar serta jajarannya dipecat dari jabatan mereka.
Hari Senin malam, ratusan mahasiswa Al-Azhar menutup Jalan Nasr dekat kampus mereka dan terlibat bentrokan dengan polisi, yang mencoba membubarkan mereka dengan gas air mata.*