Hidayatullah.com–Para warga Syah Iraq ikut berperang membantu pasukan pemerintah Presiden Bashar al-Assad, kata Menteri Luar Negeri Iraq Hoshyar Zebari dalam satu pernyataan, Jumat (28/06/2013). Ia menegaskan bahwa ini bukan kebijakan pemerintah Baghdad yang dipimpin Syiah.
“Saya tidak membantah bahwa para petempur Syiah Iraq ikut serta dalam petempuran di Suriah, seperti halnya para petempur Sunni dari Teluk Persia melakukan tindakan yang sama di negara itu,” katanya dalam pernyataan yang disiarkan surat kabar Arab Raya, Al Hayat sebagaimana dikuti Antara.
“Tetapi itu bukan kebijakan pemerintah,” tambah Zebari, yang ia sendiri adalah warga Kurdi yang beraliran Sunni.
Para petempur dari gerakan Hizbullah Libanon juga ikut bertempur membantu pasukan Presiden Bashar al-Assad, yang berasal dari sekte Alawi, satu bagian dari Syiah.
Kehadiran mereka dikecam oposisi yang berperang untuk menggulingkan Bashar, sebagian besar dari mereka berasal dari mayoritas Sunni Suriah.
Kendatipun “milisi Hizbullah terlibat pertempuran di Suriah, juga ada fatwa-fatwa Sunni seperti salah satunya dari ulama berpengaruh Syeikh Yusuf Qaradhawi kelahiran Mesir yang menyerukan jihad di Suriah,” kata Zebari.
Pada awal Juni, ulama yang berpangkalan di Qatar itu menyerukan para relawan Sunni dari seluruh dunia Muslim berperang membantu pejuang oposisi, demikian dilaporkan AFP.*