Hidayatullah.com—Juru bicara Partai Hurriyyah Wal Adalah, Ahmad Sabi’ mentakan ada konspirasi dari pihal media-media Mesir terhadap berbagai kejadian terkini. Pernyataan Sab’ disampaikan Aljazeera, Senin (08/07/2013). Sementara Abdurrahman Al Bar, dari Maktabah Al Irsyad milik Ikhwan juga, mengatakan, apa yang terjadi hari ini Senin (08/07), telah menyingkap kedok jati diri para pelaku kudeta militer.
Semenjak beberapa media Islam ditutup, termasuk Chanel milik Ikhwan, Al Misru25, mulai hari Senin, 08 Juli 2013, pihak Ikhwan memberikan berita secara berkala melewati akun Facebook.
Melewati akun Facebook resminya, Al Ikhwan al Muslimun mengabarkan, bahwa telah terjadi penembakan oleh militer terhadap demonstran pro mantan presiden Mohammad Mursy yang sedang melaksanakan shalat subuh secara berjama’ah di depan Markaz Garda Republik.
Akibat musibah ini, 35 orang tewas akibat penyerangan ini, dan sekitar 200 orang luka luka.
Kabar berlawanan datang dari pihak Al Misru Al Youm (08/07/2013). Dikabarkan, sekelopok orang dikabarkan melakukan penyerangan terhadap Markaz Garda Republik, Jl. Shalah Salim, Kairo, pukul 04.00 dini hari (08/07) waktu setempat.
Menurut kesaksian seorang perwira militer, sekelompok orang tersebut melakukan penyerangan terhadap pasukan keamanan dari militer dan kepolisian yang sedang berjaga di Lokasi.
Akibat insiden tersebut, 6 tentara terluka parah dan langsung dilarikan ke rumah sakit .
Militer berhasil mengamankan setidaknya 200 orang dan menyita sejumlah besar senjata api dan bom molotov.
Chanel Al Quds (08/07), mengabarkan, militer telah mengepung masjid Al Musthafa, Jln. Shalah Salim, Kairo. Di dalamnya terdapat 2000 perempuan, dan mengancam akan menembak siapa saja yang berani keluar.*
Selasa, 09 Juli 2013, mesyusul insiden penembakan demosntran di depan Garda Republik subuh kemarin, kepolisan mengadakan jumpa pres (08/07).
Dalam kesempatan tersebut pihak kepolisian memberi pernyataan bahwa insiden yang menyebabkan korban berjatuhan; 41 mati dan ratusan luka luka harus diambil. Tindakan tersebut terpaksa dilakukan karena pihak demonstran melakukan penyerangan terhadap anggota keamanan dari kepolisian dan militer terlebih dahulu. Sebagaimana disiarkan oleh AL Kitab TV (09/07).
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Membantah pernyataan tersebut, Ikhwanul Muslimun melewati akun Facebook resminya (08/07), mengaku tidak ada serangan sama sekali dari pihak demosntran terlebih dahulu.
Mereka menegaskan bahwa kematian saudara mereka tidak akan membuat mereka berhenti, bahkan mereka akan terus bergerak, lansir Chanel Aljazeera (08/07).
Di penghujung jumpa pres yang diadakan pihak kepolisian, nampak seorang awak media dari Aljazera terllibat adu mulut dengan pembicara dan dikeluarkan dari ruangan. Aljazeera (08/07).*/Qq Abdul Haris, dari Mesir