Hidayatullah.com—Setelah menutup sementara kedutaannya di Kairo selama lebih dari 2 pekan akibat gejolak politik dan kerusuhan di Mesir, Amerika Serikat hari Senin (15/7/2013) kembali membuka perwakilan diplomatiknya.
Pengumuman pembukaan kembali pelayanan kedutaan bagi warga AS itu diumumkan hari Ahad lewat situs resminya. Meskipun aktivitas kedutaan sudah dimulai kembali, namun AS memperingatkan agar warganya di Mesir menghindari sejumlah tempat yang dianggap rawan gangguan keamanan, lansir Al-Ahram.
Gejolak politik dan kerusuhan yang terjadi di banyak kota dan daerah di Mesir mengkhawatirkan banyak warga asing terutama dari negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Sekitar 45 keluarga diplomat AS dievakuasi satu hari menjelang unjuk rasa besar para penentang Presiden Muhammad Mursy pada 30 Juni, yang berujung pada kudeta militer.
Pada 28 Juni lalu, seorang warga AS ditusuk hingga tewas di kota pelabuhan Alexandria, ketika terjadi bentrokan antara kelompok pendukung Presiden Muhammad Mursy dengan kelompok penentangnya.
Sebelumnya pada 9 Mei seorang warga AS diserang dengan senjata pisau di luar gedung Kedutaan AS di Kairo, tetapi selamat dari serangan itu.*