Hidayatullah.com — Ratusan warga Turki menggelar pawai anti LGBT di Istanbul, sebuah kota di mana pawai pro LGBT telah dilarang selama bertahun-tahun.
Penyelenggara pawai yang digelar di pemukiman Fatih menyebut aksi mereka untuk melawan ancaman terhadap nilai-nilai tradisional Turki yang ditimbulkan orang-orang LGBTQ.
Warga yang berdemo membawa spanduk bertuliskan “Lindungi keluarga dan generasi Anda” dan “Katakan TIDAK untuk proyek masyarakat tanpa gender”.
Aksi tersebut juga mendapat dukungan dari otoritas radio dan televisi Turki. Dewan Tertinggi Radio dan Televisi Turki bahkan mengizinkan penayangan iklan yang mendukung pawai anti LGBT.
Iklan tersebut diproduksi oleh Unity in Ideas and Struggle Platform, sebuah kelompok yang terdiri dari sekitar 150 LSM sayap kanan, dan menampilkan video dan gambar dari demonstrasi Pride sementara seorang narator menyerukan kepada mereka yang ingin menentang “lobi global dan imperialis yang ingin menghapuskan gender, mengurangi generasi manusia, dan menghancurkan kesatuan keluarga”.
Partai sayap kiri Turki, HDP dan TIP, mengecam pawai tersebut dan menyebutnya berupaya “mencari keuntungan politik dari kejahatan kebencian”, lansir Middle East Eye (18/09/2022).
Meskipun homoseksualitas tidak dilarang di Turki sejak abad ke-19 dan ada sejumlah selebritas LGBT populer di negara itu, perilaku menyimpang itu tidak diterima oleh sebagian besar masyarakat.
Pemerintah Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa juga telah mendorong agenda sosial konservatif sejak berkuasa pada tahun 2002, dan sejumlah politisinya sering mengecam homoseksualitas.
Sementara Istanbul secara teratur mengadakan pawai Pride yang dihadiri banyak orang antara tahun 2003 dan 2014, sejak itu mereka menghadapi larangan total dengan alasan keamanan.
Demonstran yang menentang larangan tersebut telah ditanggapi dengan kekerasan dan penangkapan oleh polisi. Juni lalu, lebih dari 200 orang ditangkap dalam pawai LGBT.*