Hidayatullah.com–Di tengah-tengah terkuaknya kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak yang dilakukan pastor dan pemimpin gereja di sejumlah negara dalam beberapa tahun terakhir, Sekretaris Vatikan belum lama ini mengatakan, masalah selibat yang dilakukan imam bisa dilakukan diskusi terbuka. Ucapan Sekretaris Vatikan, Uskup Agung Pietro Parolin, kemudian mengejutkan banyak umat Katolik.
“Ini bukan dogma gereja dan dapat dibahas karena hanya merupakan tradisi gereja,” kata Parolin pada El Universal, koran Venezuela, dilansir Time.
Selibat (hidup membujang) telah menjadi prinsip utama dari para pastor dan pemimpin gereja Katolik selama berabad-abad. Perintah “suci selibat” mulai ditulis tahun 304 CE (304 M).
Pernyataan Parolin dikeluarkan tak lama setelah Paus Francis mengatakan secara terbuka bahwa umat Katolik seharusnya tidak menghakimi homoseksual.*