Hidayatullah.com—Kepala Staf Angkatan Darat Mesir Letjen Sedki Sobhi hari Kamis (3/10/2013) bertemu dengan Kepala Pasukan Infanteri Pusat Komando Amerika Serikat Letjen James L Terry, lapor kantor berita MENA.
Keduanya membahas kerjasama bilateral di bidang militer dan latihan perang bersama antara Mesir dan AS.
Menyusul kudeta atas pemerintahan presiden Muhammad Mursy 3 Juli lalu, hubungan kedua negara agak terusik. Pada 15 Agustus AS membatalkan latihan militer bersama dengan Mesir. Sebulan sebelumnya Washington menunda pengiriman 4 pesawat tempur F-16.
Dalam pidato di podium Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York 24 September lalu, Presiden AS Barack Obama menyatakan keinginan negaranya untuk “menjaga hubungan konstruktif” dengan pemerintah sementara Mesir, yang disebutnya memperhatikan masalah-maslah penting seperti Perjanjian Camp David dan konraterorisme. Meskipun demikian, dia mengatakan pengiriman sejumlah persenjataan militer akan ditunda.
Setiap tahun pemerintah Washington memberikan bantuan kepada pemerintah Kairo senilai 1,5 milyar dolar yang sebagian besar berupa bantuan militer.*