Hidayatullah.com—Musibah yang menimpa korban badai topan Haiyan di Filipina ikut membuat sejumlah organisasi bantuan kemanusiaan Muslim di seluruh dunia turun tangan. Di antaranya adalah Islamic Relief.
“Tantangan terbesar adalah wilayah Cebu. Di wilayah ini kerusakannya paling parah, mereka kehilangan segalanya,” kata Kepala Islamic Relief Departemen Kemanusiaan, Imran Madden, yang dikutip dari situs resmi Islamic Relief Senin (18/11/2013).
Dikutip onislam.net, Disasters Emergency Committee (DEC) dari Islamic Relief, organisasi bantuan Muslim yang bermarkas di Inggris, telah meluncurkanbantuan bagi jutaan orang yang terkena dampak badai Haiyan.
“Kami telah mencapai banyak orang, tetapi kemi berharap ada banyak lagi yang bisa kita capai.”
DEC terjun di Filipina timur membantu menyediakan makanan, air , dan tempat berlindung bagi masyarakat yang terkena badai. Dalam waktu 48 jam, DEC sudah bisa mengumpulkan sumbangan sebesar 23 juta poundsterling.
“Kami masih menolong para korban. Mereka masih lemah dan memerlukan bantuan,” ujar Direktur Islamic Relief Inggris Jehangir Malik menuturkan.
Islamic Relief mengakui bertujuan mendistribusikan makanan untuk lebih 20.000 keluarga dan juga berencana menyediakan tempat penampungan bagi mereka yang telah kehilangan tempat tinggal.
Sampai tanggal 15 November, Islamic Relief telah membantu mendistribusikan paket makanan di daerah yang hancur dari Cebu , mencapai sekitar 70.000 orang.
Termasuk menyertakan botol 4 liter dalam masing-masing paket di antara banyaknya sumber air bersih yang tercemar dan rawan penyebaran penyakit.
Selain LSM DEC, Yayasan Zakat Amerika (Zakat Foundation of America), Islamic Relief USA, dan Islamic Help juga ikut membantu dan menolong korban badai Haiyan.
Dalam situs resminya, Yayasan Zakat Amerika mengatakan, “Zakat Foundation of America telah mengirimkan tim untuk menilai kebutuhan korban badai untuk meringankan penderitaan yang mereka hadapi”.
Islamic Relief USA menyumbangkan dana sebesar $ 1 juta, bantuan pangan, dan pertolongan medis untuk korban badai Haiyan di Filipina.
Topan Haiyan melanda Filipina pada tanggal 8 dan 9 November, pekan lalu. Diperkirakan sedikitnya 3.974 orang tewas dan 1.186 hilang, dan 4 juta orang mengungsi.
Muslim membentuk hampir 8 persen dari total penduduk di Filipina yang sebagian besar beragama Katolik.
Wilayah selatan yang kaya mineral Mindanao , tempat kelahiran Islam di Filipina, adalah rumah bagi 5 juta umat Islam .
Islam sampai di Filipina pada abad ke-13, sekitar 200 tahun sebelum berkembanya Kristen.*