Hidayatullah.com—Sebuah klub sepakbola divisi utama Chile dilarang menggunakan kaos tim barunya, karena menampilkan peta Palestina, yang diprotes oleh warga Yahudi.
Palestino, klub sepakbola yang didirikan oleh komunitas Palestina di Chile, telah menggunakan seragam baru mereka itu tiga kali.
Organisasi-organisasi Yahudi mengajukan keberatan, sebab gambar angka 1 di kaos tim Palestino memberikan kesan seakan negara Zionis Yahudi Israel merupakan bagian dari Palestina.
Pada bulan Desember 2013, klub sepakbola Palestino mengumumkan seragam baru mereka. Seragam berdasar warna putih itu dihiasi dengan warna tradisi klub; merah dan hijau dan hitam. Namun, angka 1 di seragam pemain diganti dengan gambar peta Palestina sebelum Perserikatan Bangsa-Bangsa memecah wilayah negeri Palestina dan sebagian diberikan kepada Zionis Yahudi sebagai wilayah Israel pada tahun 1947.
Organisasi-organisasi Yahudi di Chile ramai-ramai memprotes seragam Palestino itu. Gugatan resmi diajukan oleh Patrick Kiblisky, pemilik klub sepakbola Nublense.
Otoritas sepakbola Chile butuh beberapa pekan untuk mempelajari gugatan tersebut. Sementara belum ada keputusan klub Palestino masih diperbolehkan menggenakannya.
“Kami tidak bisa menerima keterlibatan sepakbola dalam politik dan agama,” kata Kiblisky dikutip BBC Selasa (21/1/2014).
Federasi sepakbola Chile akhirnya memutuskan menghukum Palestino, karena dianggap melakukan diskriminasi. Federasi mendenda Palestino sebesar US$1.300.
Klub asal kota Santiago itu mengatakan, seragam barunya tersebut tidak berbeda dengan seragam yang dipakai pada musim lalu.
“Bagi kami, Palestina merdeka akan selalu menjadi Palestina yang bersejarah, tidak berkurang,” ujarnya di laman Facebook.
Palestino didirikan tahun 1920an oleh imigran asal Palestina di selatan Chile, tulis informasi di laman situs klub tersebut. Kesebelasan itu menjadi tim sepakbola profesional mulai tahun 1952 dan pernah dua kali menjuarai liga.*