Hidayatullah.com—Taliban telah memblokir lebih dari 23 juta situs amoral. Hal ini disampaikan Pj Menteri Komunikasi dan Informasi Najibullah Haqqani, sebagaimana dikutip Sputnik.
“Kami telah memblokir 23,4 juta situs web,” ujar Haqqani kepada media Afghanistan, TOLONews. “Mereka mengubah situs web mereka setiap kali mereka diblokir. Jadi, ketika Anda memblokir satu situs web, yang lain akan aktif, ” tambah Haqqani.
Dia juga mengkritik jaringan media sosial Facebook karena tidak bekerja sama dengan baik. Taliban mengambil alih kendali pemerintahan di Afghanistan pada Agustus 2021.
Setelah runtuhnya penguasa lama dan penarikan pasukan AS dari negara itu, pemerintah Imarah Islam Afghanistan mengendalikan negara ini. Pengambilalihan ini memicu krisis ekonomi dan kekurangan pangan, mendorong negara itu ke jurang krisis kemanusiaan.
Sebagian masyarakat masih khawatir kebijakan lama Taliban berulang. Namun Imarah Islam Afghanistan telah menjanjikan hak-hak perempuan, kebebasan media, dan amnesti bagi pejabat pemerintah dalam konferensi pers pertama kelompok itu setelah pengarmbilalihan pada Agustus.*