Hidayatullah.com–Kabar pembukaan sebuah toko alat-alat kebutuhan seks di kota Casablanca baru-baru ini terlihat jelas motif politiknya untuk mempermalukan pemerintah Islam yang terbentuk akhir tahun lalu.
Komentar-komentar di situs jejaring sosial Facebook dan Twitter, menunjukkan kelompok liberal dan sekuler menjadikan pembukaan toko seks tersebut sebagai bahan kritik dan sindiran atas pemerintah pimpinan Perdana Menteri Abdelilah Benkirane yang dibentuk Nopember 2011. Benkirane berasal dari pemenang pemilu Partai Keadilan dan Pembangunan Islam.
Sebagaimana dilansir Al Arabiya (01/03/2012), menurut komentar yang para aktivis pendukung Benkirane, semua situs yang mengangkat masalah itu memulai berita mereka dengan tulisan, “Di bawah pemerintahan Islam, sebuah toko seks diresmikan.”
“Tidak mungkin penduduk dari lingkungan pekerja akan memperbolehkan pembukaan sebuah toko seks,” komentar seorang aktivis. “Lingkungan itu konservatif dan sangat bangga dengan identitas Islam mereka.”
Menurut aktivis yang mendatangi alamat toko tersebut bersama temannya, ditemukan bahwa alamat yang dipakai ternyata sebuah rumah sederhana milik keluarga yang tidak tahu sama sekali tentang masalah itu.
“Sepertinya anggota gerakan atheis 20 Februari tidak memiliki pikiran lain kecuali seks,” kata orang tersebut.
Sementara itu, kelompok sekuler tidak mau ketinggalan bersuara.
“Apakah Benkirane mewakili seluruh rakyat Maroko?” tulis seorang komentator bernama Hamadi. “Benkirane hanyanya sebuah simbol kemunafikan, dan tidak mengejutkan jika toko seks ini atau semacamnya dibuka di bawah pemerintahnya.”
“Mencuri uang rakyat miskin Maroko adalah alasan untuk korupsi, dan bukannya menjual mainan seks, minuman beralkohol bahkan narkoba,” kata seseorang yang memakai nama Al-Aati Allah.
Namun, ada juga yang tidak mau menuding kelompok sekuler di belakang isu tersebut, atau membela Benkirane.
“Mungkin toko itu sebelumnya memang ada, tetapi kemudian ditutup setelah terjadi keributan. Mungkin juga orang yang menulis cerita itu tidak mengunjungi toko itu secara langsung guna memeriksa kebenaran alamatnya,” tulis seorang wanita.
Dilansir Al Arabiya dari situs berita Febrayer.com, alat-alat bantu seks biasanya dijual secara rahasia dengan menyamarkannya sebagai barang kosmetik. Banyaknya minat dan keuntungan yang didapat dari barang-barang tersebut, mendorong anak-anak muda untuk membuka toko semacam itu.
Sebuah toko yang menjual alat perlengkapan seks secara terbuka untuk pertama kalinya, menurut laporan itu, berada di kawasan Jamila, daerah padat penduduk di kawasan pusat keuangan Casablanca. Barang-barang yang dijual antara lain minyak pelumas, aneka pil dan barang-barang lain yang dapat meningkatkan gairah dan performa seksual seseorang.*