Hidayatullah.com—Kementerian Informasi Libya berusaha melacak sumber saluran-saluran televisi yang dianggap sebagai pendukung mendiang pemimpin Libya Muammar Qadhafi, karena dinilai membahayakan keamanan dan stabilitas negara.
NileSat, jaringan satelit besar asal Mesir menyangkal memiliki kontrak dengan stasiun-stasiun televisi pro-Qadhafi, kata wakil menteri informasi Lamia Bu Sidra kepada Libya Herald (22/1/2014).
“Perusahaan Mesir itu sangat kooperatif,” kata Bu Sidra, seraya menambahkan bahwa kementeriannya masih bekerja keras menelusuri jaringan yang dipakai stasiun-stasiun televisi pro-Qadhafi tersebut.
NileSat merupakan perusahaan Mesir yang menyalurkan siaran 700 stasiun televisi dan 100 radio digital lewat 3 satelit miliknya.
NileSat pernah menyalurkan siaran 14 kanal televisi milik rezim Muammar Qadhafi sampai bulan Juli 2011, ketika pengadilan Mesir memerintahkan agar pelayanan terhadap kanal pro-Qadhafi tersebut dihentikan. Pengadilan Mesir beralasan, stasiun-stasiun televisi itu menyebarkan kabar bohong seputar revolusi menentang kekuasaan Muammar Qadhafi di Libya.*