Hidayatullah.com—Perdana Menteri Iraq Nuri Al-Maliki menyatakan negara dalam keadaan darurat setelah kelompok bersenjata berhasil menguasai kota Mosul.
Polisi dan tentara meninggalkan pos-pos mereka pada hari Selasa (10/6/2014) setelah gerombolan orang bersenjata menyerbu kantor-kantor pemerintahan, penjara dan satasiun-stasiun televisi.
Tersiar kabar bahwa milisi itu mengeluarkan 1.400 orang dari penjara, lansir Euronews.
“Seriusnya situasi keamanan membutuhkan tindakan cepat dan segera untuk menjaga keamanan nasional,” kata Al-Maliki.
Mosul merupakan kota terbesar kedua di Iraq Lokasinya sekitar 200 mil arah utara dari Baghdad.
Kelompok milisi yang melakukan serangan itu diyakini berasal dari ISIS/ISIL.
Stasiun televisi pemerintah Iraqiya melaporkan bahwa Al-Maliki telah meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa, Uni Eropa dan Liga Arab untuk mendukung Iraq dalam “perang melawan teror.”*