Hidayatullah.com-Sejumlah media banyak menyoroti DAIS (Daulah Islamiyah Iraq wa Syam) atau ISIS/ISIL dalam konflik terakhir di Iraq. Namun tidak bisa dipungkiri, kelompok bersenjata lainnya memiliki peran yang cukup besar dalam perlawanan terhadap pemerintahan Maliki yang dikenal pro Syiah.
Al Arabiya (15/6/2013) melansir bahwa sejumlah kelompok bersenjata juga menguasai sejumlah wilayah dan berkompetisi dengan DAIS, bahkan mereka berhadapan dengan kelompok pimpinan Al Baghdadi ini. Sejumlah kelompok bersenjata itu tidak lain adalah para petempur yang sebelumnya melakukan perlawanan terhadap penjajah AS, juga kekuatan etnis Kurdi.
Jaish Al Islami
Di saat DAIS bergerak, Jaish Al Islami segera menguasai wilayah-wilayah khususnya pusat perkotaan dan mencegah DAIS untuk memasukinya. Kelompok ini sendiri tidak melakukan penyerangan terhadap pasukan Iraq. Kelompok ini juga menguasai sebagian Kirkuk.
Al Anshar As Sunnah
Ini adalah kelompok lama yang ikut melakukan perlawanan terhadap AS. Kelompok ini sekarang yang menguasai Yatsrib dan Aziz.
Al Asyairiyah
Kelompok milisi ini dipimpin oleh Syeikh Abu Manar Al Ilmi yang memiliki kekuatan sebanyak 3000 petempur yang menguasai wilayah Ilm, Al Hajaj. Kelompok ini yang menggagalkan DAIS menguasai kota Samara. Juga menguasai sebagian wilayah Mosul yang tidak dikuasai oleh DAIS.
Rijal Thariqah Naqsabandiyah
Kelompok bersenjata ini menguasai wilayah pedalaman dan Al Ishaqi bersama Jaish Al Mujahidin. Juga menguasai sejumlah wilayah Mosul yang tidak dikuasai DAIS.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Bismarakah
Ini adalah kelompok bersenjata dari suku Kurdi yang bekerja sama dengan pasukan Iraq untuk menjaga sejumlah wilayah yang ditinggalkan oleh pasukan Iraq, seperti sejumlah wilayah Mosul yang berada di luar kontrol DAIS. Di propinsi Kirkuk kelompok ini bertempur melawan DAIS dan berhasil merebut kembali wilayah Sulaiman Bek dari tangan DAIS.*