Hidayatullah.com–Federasi Mahasiswa Kanada di Ontario, yang mewakili lebih dari 300.000 mahasiswa di provinsi ini, mengeluarkan resolusi memboikot Israel, lapor Ottawa Citizen.
Dalam rapat umum tahunan federasi yang digelar pekan lalu, mosi yang terdapat dalam gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS), dengan suara bulat diadopsi, kata anggota eksekutif Anna Goldfinch.
Resolusi ini disampaikan oleh Serikat Mahasiswa Ryerson (RSU), dan “mendukung sejumlah taktik solidaritas yang telah disebut oleh masyarakat sipil Palestina,” katanya kepada harian Kanada, dilansir Al Arabiya, Kamis (21/8/2014).
Presiden RSU Rajean Hoilett mengatakan, universitas dan perguruan tinggi di Ontario akan dianggap “terlibat secara ilegal” jika mereka mempertahankan investasi dan hubungan dengan lembaga akademis yang mendukung atau mengambil keuntungan dari “kejahatan perang Israel.”
Sehubungan dengan pendapat tidak setuju dengan resolusi, Hoilett mengatakan, RSU telah menjadwalkan diskusi panel di mana siswa Ryerson dapat menyuarakan pandangan mereka
“Tidak ada ruang untuk anti-Semitisme atau Islamophobia” di acara ini, ia menambahkan.
Resolusi ini mengikuti protes sebelumnya pada awal bulan Agustus, di mana ribuan orang berkumpul di Toronto memprotes sikap Perdana Menteri Stephen Harper terhadap konflik di Gaza.
Para demonstran meneriakkan kepada Harper, bagaimana ia bisa “tidur di malam hari dengan gambar anak-anak Palestina … hancur berkeping-keping.”
Pemerintah konservatif Harper telah kukuh mendukung sekutunya, Israel, dalam konflik melawan Hamas, gerakan Islam yang bertanggung jawab atas Jalur Gaza.
Pada akhir Juli Harper menegaskan garis keras pemerintahnya terhadap Hamas, menyalahkan atas kematian di Gaza.*