Hidayatullah.com–Tempat kerja di Inggris yang melakukan tes narkoba atas para karyawannya mengalami peningkatan tajam selama empat tahun terakhir, kata perusahaan-perusahaan yang melakukan screening.
Jumlah tes tahunan selama empat tahun terakhir naik antara 40% dan 470%.
Para pekerja tidak dapat dipaksa untuk melakukan tes narkoba, tetapi jika mereka menolak ketika majikannya memiliki alasan kuat agar tes itu dilakukan, mereka dapat dikenai sanksi, lapor BBC Jumat (3/10/2014).
Menurut LGC Group, kesadaran para pelaku bisnis akan bahaya penggunaan narkoba di tempat kerja merupakan salah satu pendorong utama semakin meningkatnya jumlah tes narkoba yang dilakukan. Tujuan utamanya adalah untuk keperluan asuransi.
Alere mengatakan pihaknya antara tahun 2011 dan 2014 mengalami peningkatan 40% dengan jumlah total tes yang dilakukan laboratoriumnya sebanyak kurang lebih 2,5 juta. Synergy Health pada tahun yang sama mengalami peningkatan 60% dengan total tes 900.000. LGC Group mengalami peningkatan 100% dengan total tes 150.000. Sementara BioClinicsdari 2010 hingga 2013 mengaku mengalami peningkatan 470% dengan total tes yang dilakukan 2.400.
Lianne Gray dari LGC Group mengatakan bahwa karyawan operator atau pengemudi mesin-mesin besar biasanya menjadi kelompok karyawan yang menjadi target pemeriksaan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Tetapi, manajer wanita itu juga mengatakan bahwa tes adakalanya dilakukan oleh kelompok karyawan di bidang ritel dan kesehatan. Tujuannya tidak lain untuk menjaga citra perusahaan.
Umumnya perusahaan-perusahaan ingin mengetahui apakah pekerjanya menggunakan narkoba seperti amphetamin, kokain, ganja dan opiat. Namun, sekarang banyak juga yang ingin mengetahui apakah karyawannya pemakai atau pecandu obat-obatan berbahaya seperti ketamin dan steroid.*