Hidayatullah.com–Uni Emirat Arab hari Sabtu (15/11/2014) megeluarkan daftar teroris yang resmi disetujui oleh kabinet, yang termasuk di dalamnya nama kelompok ISIS/ISIL dan Al-Ikhwan Al-Muslimun.
Pengumuman daftar teroris oleh Uni Emirat itu menyusul pengumuman serupa yang sebelumnya telah dilakukan oleh Arab Saudi pada bulan Mei.
Sebanyak 80 nama kelompok atau organisasi dimasukkan dalam daftar resmi yang telah disetujui oleh kabinet UEA itu.
Al-Qaidah, Front Al-Nusra, ISIS/ISIL dan Al-Islah dipastikan masuk dalam daftar tersebut.
Al-Islah, sebuah kelompok lokal UEA, dinyatakan sebagai kelompok teroris karena berafiliasi dengan Al-Ikhwan Al-Muslimun, yang juga dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Abu Dhabi.
Pihak berwenang UEA telah melakukan sejumlah operasi dan menangkap orang-orang Al-Islah. Beberapa anggota kelompok itu telah divonis penjara dengan tuduhan membentuk sebuah organisasi ilegal cabang dari Al-Ikhwan Al-Muslimun.
Al-Islah membantah memiliki keterkaitan dengan Al-Ikhwan, meskipun mengaku memiliki ideologi yang sama dengan ideologi Al-Ikhwan Al-Muslimun, yang di negara asalnya Mesir juga dinyatakan sebagai organisasi terlarang.
Organisasi yang juga dianggap sebagai kelompok teroris oleh pemerintah UEA adalah pemberontak Syiah Hautsi di Yaman, Boko Haram asal Nigeria dan Taliban asal Afghanistan.
Daftar teroris UEA itu dikritik oleh Jim Walsh, seorang pakar keamanan internasional dari MIT di Boston, karena memasukkan nama organisasi Muslim berbasis di Amerika Serikat dan Eropa seperti Federation of Islamic Organisations in Europe dan organisasi Islamic Relief yang resmi terdaftar di Inggris.
Sementara di Washington organisasi Muslim American Society dalam pernyataannya mengaku sangat terkejut namanya masuk dalam daftar teroris susunan UEA tersebut, lansir Aljazeera.*