Hidayatullah.com–Seorang gadis kecil berusia 9 tahun menembak mati seorang instruktur menembak di lapangan tebak gurun Arizona, kata polisi.
Gadi belia itu menembakkan senjata api Uzi 9mm yang dipegangnya sehingga mengenai Charles Vacca di lapangan tembak terbuka Last Stop, lapor sejumlah media dikutip Euronews.
Seorang petugas dari kantor sheriff Mohave County mengatakan Vacca meninggal di rumah sakit pada hari Senin (25/8/2014).
Sheriff Jim McCabe mengatakan kepada Las Vegas Review Journal bahwa senjata api itu meletus ketika gadis kecil tersebut menarik pelatuknya. Peluru melesat ke arah atas kepala anak perempuan itu lalu mengenai instruktur menembak berusia 39 tahun tersebut.
“Pria itu langsung ambruk,” kata McCabe, seraya menambahkan bahwa korban terkena sedikitnya satu tembakan di kepala.
Menurut koran itu, gadis kecil tersebut berhasil melepaskan sejumlah peluru 9mm dari Uzi yang disetel dalam posisi “tembakan tunggal”, sebelum Vacca kemudian mengubahnya setelannya menjadi “otomatis penuh”.
Last Stop merupakan sarana latihan menembak yang menawarkan atmosfer medan tempur di daerah gurun yang dinamai “Desert Storm”. Di tempat itu pengunjung dapat menjelajahi area seluas 30 acre, di antaranya berupa lapangan tembak privat dengan instruktur bekas anggota militer. Anak-anak diperbolehkan masuk ke tempat itu jika sudah berusia 8 tahun ke atas dan mereka yang berusia di bawah 18 tahun wajib didampingi salah satu orangtua atau walinya sepanjang waktu.
Last Stop mempersilahkan para pengunjungnya untuk mencoba menembak dengan senjata semi otomatis, otomatis penuh dan bahkan senapan mesin.
Menurut sheriff setempat, Vacca meninggal hanya beberapa jam setelah diangkut dengan helikopter ke University Medical Center di Las Vegas, Nevada.
Petugas mengatakan anak perempuan itu berada di lapangan tembak bersama kedua orangtuanya.
Belum ada gugatan hukum yang dilayangkan terkait peristiwa itu.*