Hidayatullah.com–Pihak berwenang di Qatar memerintahkan agar produk parfum Victoria Secret: Strawberries and Champagne dikeluarkan dari rak toko-toko penjualnya, karena dinilai ofensif.
Tidak hanya parfum, produk berupa krim dan body mist juga diperintahkan ditarik dari sebuah pusat perbelanjaan terbesar di Doha, Landmark Mall, lansir AFP Senin (12/1/2015).
Lewat Twitter Kementerian Perekonomian dan Perdagangan Qatar akhir pekan kemarin mengatakan bahwa produk-produk tersebut melanggar “nilai-nilai budaya dan tradisi, serta agama” masyarakat Qatar.
Pihak kementerian tidak menjelaskan lebih lanjut masalah tersebut, namun diduga kuat pelarangan penjualan produk itu berkaitan dengan nama Champagne yang dipakainya.
Sebagaimana diketahui nama Champagne erat kaitannya dengan merek jenis minuman beralkohol, Champagne, yang berasal dari Prancis.
Minuman beralkohol tidak dilarang beredar di Qatar, tetapi penjualannya sangat dibatasi di hotel dan bar. Orang asing boleh membeli minuman beralkohol dengan syarat memiliki izin resmi dan memiliki penghasilan tertentu.
Seorang penjaga toko kepada AFP mengatakan bahwa produk-produk tersebut ditarik dari toko pada hari Sabtu “karena namanya.” Hal itu menunjukkan bahwa sudah ada laporan keluhan yang masuk ke pihak berwenang sehingga larangan diberlakukan.
Sementara itu Doha News melaporkan bahwa botol-botol parfume yang menggambarkan logo Playboy telah ditarik dari sebuah toko lain di Doha.*