Hidayatullah.com–Perdana Menteri Prancis Manuel Valls hari Senin (16/2/2015) mendesak agar orang-orang Yahudi tetap tinggal di negara itu, setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali meminta agar mereka pindah ke negara Zionis.
“Pesan saya untuk orang-orang Yahudi Prancis adalah sebagai berikut: Prancis terluka seperti halnya kalian, dan Prancis tidak ingin kalian pergi.”
Pernyataan Valls itu dikemukakan setelah dua orang tewas dalam insiden penembakan di Kopenhagen, Denmark, akhir pekan kemarin.
Hari Ahad, Kementerian Dalam Negeri Prancis juga mengatakan bahwa beberapa ratus makam Yahudi dirusak batu nisannya, lansir AFP.
Menyusul penembakan di Kopenhagen, PM Benjamin Netanyahu mengulangi seruannya agar orang-orang Yahudi Eropa pindah ke Israel.
“Kepada orang-orang Yahudi Eropa dan Yahudi dunia saya katakan bahwa Israel menanti kalian dengan tangan terbuka,” kata Netanyahu.
Namun, pernyataan Netanyahu itu dikritik oleh Valls.
“Saya menyesali pernyataan Benjamin Netanyahu. Berada di tengah-tengah kampanye pemilu bukan berarti Anda memberi wewenang kepada diri sendiri untuk membuat pernyataan seperti itu. Tempat bagi Yahudi Prancis adalah Prancis,” tegas Valls, yang pernah mengatakan bahwa melalui istrinya dia memiliki keterkaitan abadi dengan komunitas Yahudi Israel.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebagaimana diketahui, 17 Maret mendatang Israel akan menggelar pemilihan umum. Dan seperti yang sudah diketahui banyak orang, Netanyahu kerap menggunakan berbagai kesempatan untuk berkampanye setiap menjelang pemilu.*