Hidayatullah.com—Seorang wanita muda asal Jerman telah tewas saat bertempur bersama pasukan Kurdi melawan kelompok ISIS/ISIL di utara Suriah.
Rami Abdul Rahman direktur Syrian Observatory for Human Rights hari Ahad (8/3/2015) melaporkan bahwa wanita Jerman itu berusia 20an tahun. Dia terbunuh “beberapa jam lalu” dalam pertempuran yang berlansung sejak hari Sabtu saat mempertahankan kota yang dikuasai Kurdi, Tal Tamr di Provinsi Hasakeh, lansir AFP.
Wanita Jerman yang belum diketahui identitasnya itu, menjadi orang Barat ketiga yang tewas saat berperang bersama pasukan Kurdi di Suriah.
Sebelumnya dalam pertempuran lain di Hasakeh, Kostandinos Erik Scurfield asal Inggris dan Ashley Johnston asal Australia tewas bersama pasukan Kurdi.
Sedikitnya sudah 40 anggota pasukan Kurdi dan ISIS tewas dalam pertempuran di Tal Tamr, kata Observatory Ahad pagi.
Berita tentang kematian wanita Jerman itu belum dikonfirmasi oleh pemerintah Berlin.
Jumlah tentara wanita yang bergabung dengan pasukan Kurdi mencapai sekitar 35 persen dari 7.000 personel Unit Perlindungan Rakyat (YPG), Mereka mendapatkan pelatihan yang sama dengan rekan pria di YPG. Pasukan Kurdi yang bertempur melawan ISIS/ISIL di Suriah dan Iraq tidak hanya YPG, tetapi ada beberapa kelompok lainnya.*