Hidayatullah.com—Para arkeolog Israel mengklaim berhasil menemukan tempayan-tempayan bir dari Mesir berusia ribuan tahun di Tel Aviv, lapor Euronews Senin (30/3/2015).
Pecahan tempayan tempat fermentasi bir itu menunjukkan bahwa orang-orang Mesir sejak lebih dari 5.000 tahun lalu sudah merambah dan menetap jauh ke daerah utara negerinya, atau lebih lama dari perkiraan ilmuwan selama ini.
Tempayan dari keramik tersebut diyakini sebagai tempat untuk menyimpan campuran air dan barley (sejenis gandum) yang difermentasikan di bawah sinar matahari.
Benda kuno itu ditemukan di lokasi pembangunan perkantoran di kota Tel Aviv, dalam 17 lubang tanah yang biasa digunakan untuk menyimpan hasil pertanian di awal Zaman Perunggu.*